Bayangkan rasanya. Saat itu kau melihat senja yang
sangat indah, dan tanpa kau sadari ia menemanimu yang kau rasa kini kau hanya
sendiri setelah kau terluka dalam memperjuangkan rasamu.
Bayangkan rasanya. Saat itu senja menjadi alasan
untuk kau tak merasa sepi, warnanya yang indah telah membutakan segalanya. Dan
saat itu seketika kau dapat mengartikan apa yang saat ini sedang kau rasakan.
Kau jatuh cinta pada keindahannya.
Bayangkan rasanya. Saat itu kau selalu ditemani, kau
tak pernah merasa sendiri, kau selalu ada waktu untuk menantinya, hingga kau
meyakini senja menjadi alasan untuk hilangnya luka hatimu.
Bayangkan rasanya. Saat itu kau duduk seorang diri,
menanti senja yang tak kunjung datang. Sejenak kau tersadar, hujan telah menghapus
segalanya. Kau mulai berlari mencari indahnya senja yang dulu selalu menemanimu, dan kau tetap bertanya dalam hati, dimana dia sekarang ?
Bayangkan rasanya. Saat itu kau berdiri dengan
tatapan kosong, menanti senja yang kau harap akan datang kembali .Tapi yang kau
tahu sekarang hanyalah rasa yang tertinggal.Mungkin sekarang senja memang sudah
menjadi angin yang menyejukkan hati, tapi hanya sementara. Mungkin sekarang
senja memang sudah menjadi angin, yang berhembus dan berlalu.
Bayangkan rasanya. Saat itu, kau berjalan seorang
diri ditengah derasnya hujan, tak tahu harus kemana kau mencari tempat berteduh, untuk menanti senja datang kembali.
Kau terlalu lama dalam sepi hingga kau bisa menyadari hujan selalu saja turun
membasahi, sampai kau melihat kenyataan senja tak lagi datang.
Bayangkan rasanya. Saat itu senja menjadi alasan
mengapa kini kau memilih untuk sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar